TY - JOUR AU - RAMLI, MARTALENA AU - WIDIYANINGSIH, CICILIA AU - ARYANTO, AGUS AU - YUNITA, FITRIA AU - MAHARIS, RAHMAT AU - LESTARI, IDA AU - HERMAWAN, DODO AU - NURYANI, NENI PY - 2009/04/30 TI - Radiolabelling Optimization of Cells with 51Cr(VI) for Measurement of Immune Responses after Anti-Rabies Vaccinations JF - JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA; Vol 7 No 1 (2009): JIFI KW - N2 - Telah dilakukan optimasi penandaan sel dengan 51 Cr(VI) untuk penentuan respon imun setelah vaksinasi antirabies. Optimasi dilakukan karena, pada pengerjaan awal, penandaan yang didasarkan pada prosedur yang telah dipublikasi memberikan hasil penandaan dan cacah per menit per sel (CPM/ sel) yang rendah. Sangat kontras dengan yang pernah dilaporkan, penandaan dalam media lengkap (media + feral bovin serum, FBS) memberikan efisiensi penandaan hanya 3.7 ± 0,7% dan CPM/sel ≤ 0.02 (persyaratan untuk chromium release assay ≥ 0.2 CPM/sel). CPM/sel dari sel bertanda tetap rendah Walaupun diinkubasi selama lima jam. Penandaan kemudian dilakukan dalam media yang tidak mengandung FBS, atau tanpa media di mana 51 Cr langsung ditambahkan pada sel, untuk mengamati apakah ada kompetisi antara sel dengan FBS dalam mengikat 51 Cr Efisiensi penandaan dalam media OPTI, EMEM 10, PBS, dan air, atau tanpa media memperlihatkan peningkatan yang sangat berarti. Efisiensi penandaan paling tinggi (96,3 ± 3,9 %) dengan CPM/sel (1 ,7 ± 0,07) Serta kehidupan sel yang terjaga (2 80%) diperoleh dengan media OPTI. Eiisiensi penandaan dan CPM/sel dalam media lain relative lebih rendah, yaitu 12-26% dan 0,07-0,13. Sel Vero dan sel fetus ayam, yang juga dapat digunakan untuk penentuan respon imun setelah vaksinasi antirabies, ditandai pula dengan 51 Cr dalam media OPTI. Penandaan dalam kondisi ini memberikan hasil yang memuaskan (efisiensi ~ 90%, dan CPM/sel > 1,5). Hasil penandaan di atas mengindikasikan adanya kompetisi antara FBS (albumin) dalam penandaan sel dengan 51 Cr Sel yang ditandai dengan 51 Cr dalam media OPTI telah berhasil digunakan untuk penentuan respon imun setelah vaksinasi antirabies secara intradermal dan intramuskular. UR - http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/390