Aktivitas Ekstrak dan Tablet Nanopartikel Buah Okra (Abelmoschus esculentus (L) Moench.) Sebagai Anti- Dislipidemia Pada Tikus Yang Diberi High Fat Diet

  • Sarah Zaidan Universitas Pancasila
  • Deni Rahmat Universitas Pancasila
  • Ratna Djamil Universitas Pancasila
  • Nadya Vresya Saputri Universitas Pancasila
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.35814/jifi.v19i2.1097

Abstrak

Berdasarkan studi luaran klinis, kolesterol LDL merupakan target utama dalam tatalaksana dislipidemia, obat bahan alam salah satunya buah okra (Abelmoschus esculentus (L) Moench) dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengatasi kondisi dislipidemia. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antisislipidemia ekstrak nanopartikel dan tablet nanopartikel estrak buah okra. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok , yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol positif (simvastatin) sebagai kontrol pembanding, kelompok III kontrol negatif, kelompok IV perlakuan ekstrak etanol 70% buah okra, kelompok V perlakuan nanopartikel ekstrak buah okra, dan kelompok VI perlakuan tablet nanopartikel ekstrak buah okra. Semua zat uji diberikan selama 14 hari, tikus sebelumnya diberikan HFD dalam bentuk emulsi yang diberi secara oral. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-0, 14, dan 28,parameter yang diukur adalah profil lipid meliputi kadar kolesterol total (KT), LDL, Trigliserida (TG) dan HDL. Ekstrak etanol 70%, nanopartikel ekstrak, dan tablet nanopartikel ekstrak buah okra dapat menurunkan kadar KT sebesar 33,14%, 46,31%, 45,42%, menurunkan kadar TG sebesar 39,46%, 43,56%, 41,62%, menurunkan kadar LDL sebesar 45,22%, 68,76%, 59,94%, dan dapat meningkatkan kadar HDL sebesar 103,80%, 119,20%,114,39%. Berdasarkan profil lipid tikus yang diberikan HFD maka ekstrak etanol 70%, nanopartikel, dan tablet nanopartikel ekstrak buah okra memiliki aktivitas sebagai antidislipidemia.

Referensi

1. Ma’rufi R. Rosita L. Hubungan Dislipidemia dan Kejadian Penyakit Jantung Koroner. JKKI. Vol.6(1). 2014. h.2-3

2. Marks DB, Marks AD, Smith CM, 2000. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Pendit BU, penerjemah; Suyono J, Sadikin V,Mandera LI, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Terjemahan dari: Basic Medical Biochemistry: A Clinical Approach. hlm 514, 517-518.

3. Hernani, Rahardjo M. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta: Penebar Swadaya. hlm 17.

4. Latifah, Maya Nur. Uji Aktivitas Antikolesterol Ekstrak Etanol 70% dan Nanopartikel Ekstrak Buah Okra (Albelmoschus esculantus (L) Moench Secara In Vivo (skripsi). Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila; 2018.

5. Vindika, at all. Cardio protective activity of Abelmoschus esculentus (Okra). International Journal of Food Science and Nutrition. 2018. 39-43.

6. Parrot L, Eugene. Pharmaceutical Technology Minnoeapolis. Burgers. Publishing Company. 1971. Hal 73-79;82.

7. Buzea, C., Blandino, I.I.P., dan Robbie, K., 2007, Nanomaterial and nanoparticles: sources and toxicity, Biointerphases, 2 : MR170–MR172

8. Rizky Oktavia . Pengaruh Pemberian Rebusan Air Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Terhadap Kadar Lipid Darah Tikus DislipidemiA (skripsi). Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila; 2015.

9. Maulana, Firman. 2008. Perbandingan Pemberian Minyak Kelapa Murni (VCO) Dengan Dimvastatin Terhadap Kadar LDL Dan HDL Serta Gambaran Histopatologi Hati Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) (skripsi). Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.

10. Baraas, F. Mencegah Serangan Penyakit Jantung dengan Menekan Kolesterol, Jakarta: Kardia Iqratama, 2003.

11. Wahyudi, Tri. dkk. Profil Lipoprotein Plasma Tikus dalam Kondisi Hiperglikemia. Indonesia Mediscus Veterinus. 2015;4(2)(2301-7848): h. 1-6

12. Riesanti, Diajeng Galuh. dkk. Kadar HDL, Kadar LDL dan Gambaran Histopatologi Aorta Pada Hewan Model Tikus (Rattus norvegicus) Hiperkoletrolemia Dengan Terapi Ekstrak Air Benalu Mangga (Dendrophthoe pentandra). Jurnal. Malang. 2015. hal. 4-5
Diterbitkan
2021-10-31
##submission.howToCite##
ZAIDAN, Sarah et al. Aktivitas Ekstrak dan Tablet Nanopartikel Buah Okra (Abelmoschus esculentus (L) Moench.) Sebagai Anti- Dislipidemia Pada Tikus Yang Diberi High Fat Diet. JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, [S.l.], v. 19, n. 2, p. 281-286, oct. 2021. ISSN 2614-6495. Tersedia pada: <http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/1097>. Tanggal Akses: 04 sep. 2025 doi: https://doi.org/10.35814/jifi.v19i2.1097.
Bagian
Articles