Uji Klinik Khasiat Sediaan Rebusan Ramuan Jamu Hipertensi Dibanding Seduhan Jamu Hipertensi
Abstrak
Untuk mencari bukti ilmiah khasiat jamu, telah dilakukan penelitian uji klinik khasiat jamu hipertensi dibanding obat hydrochlorotiazide. Uji klinik dilakukan dengan rancangan penelitian open label randomized clinical trial dan paralel design. Penelitian melibatkan 80 subjek penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek penelitian dirandomisasi sehingga terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok jamu dan kelompok obat hydrochlorotiazide. Perlakuan subjek selama delapan minggu. Subjek periksa seminggu sekali untuk dilakukan anamnesis keluhan, perkembangan gejala klinis, kemungkinan timbul efek samping dan dilakukan pemeriksaan fisik diagnostik. Dilakukan pemeriksaan skor kualitas hidup dengan kuesioner Short Form 36 (SF-36) empat minggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jamu hipertensi selama 56 hari berkhasiat menurunkan tekanan darah (sistolik dan diastolik) setara dengan obat hydrochlorotiazide (HCT). Menurunkan tekanan darah menjadi normal (normotensi) sebesar 62,7 % subjek penelitian. Menghilangkan gejala klinis hipertensi (pusing/sakit kepala, tengkuk kaku/cengeng dan pegel linu) pada waktu yang hampir bersamaan dengan menghilangnya gejala klinis akibat pemberian obat hydrochlorotiazide. Menaikkan skor kualitas hidup (SF-36) setara dengan kenaikan skor kualitas hidup (SF-36) akibat perlakuan obat hydrochlorotiazide.
Referensi
2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta; 2013.
3. Guyton, A.C., dan Hall, J.E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta. EGC; 2007
4. Perhimpunan Hipertensi Indonesia (PERHI). Pedoman Penanganan Pasien Hipertensi. Jakarta; 2007
5. Yogiantoro M. Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Jakarta: Internal Publishing; 2009
6. Palmer A., dan Williams B. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga; 2007
7. Dalimartha, S. Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar. Jakarta: Puspa Swara; 2005
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor: 003/MENKES/PER /I/ 2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan
Kesehatan. Jakarta. 2010.
9. Badan Litbang Kesehatan. Laporan penelitian Observasi klinik 4 ramuan jamu. Jakarta. 2011
10. Rustiani E, Andrajati R, Arsyanti L. analisis penggunaan obat antihipertensi di poliklinik rawat jalan rumah sakit pmi bogor: perbandingan cost effectiveness dan kualitas hidup pasien. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol. 12, No. 2; 2014, hlm. 209-215.
Licencing
All articles in Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia are an open-access article, distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium.
This licence applies to Author(s) and Public Reader means that the users mays :
- SHARE:
copy and redistribute the article in any medium or format - ADAPT:
remix, transform, and build upon the article (eg.: to produce a new research work and, possibly, a new publication) - ALIKE:
If you remix, transform, or build upon the article, you must distribute your contributions under the same license as the original. - NO ADDITIONAL RESTRICTIONS:
You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
It does however mean that when you use it you must:
- ATTRIBUTION: You must give appropriate credit to both the Author(s) and the journal, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
You may not:
- NONCOMMERCIAL: You may not use the article for commercial purposes.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.













