Analisis Natrium Siklamat pada Kue Telur Gabus yang Beredar di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo

  • Ronal Tolkhah Major of Food and Pharmaceutical Analysis, Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Makhabbah Jamilatun Major of Food and Pharmaceutical Analysis, Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Dewi Saraswati Fadhillah Major of Food and Pharmaceutical Analysis, Poltekkes Kemenkes Surakarta
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.35814/jifi.v20i2.1225

Abstrak

Kue telur gabus merupakan kue tradisional yang terkenal dengan rasa yang manis. Natrium siklamat merupakan bahan pemanis yang ditambahkan dalam makanan ringan salah satunya adalah kue telur gabus. Natrium siklamat yang digunakan secara berlebihan tanpa diimbangi asupan gizi lainnya dapat memicu kanker. Kepala badan pengawas obat dan makanan Republik Indonesia membuat aturan nomor 4 tahun 2014 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan pangan. Pemanis kategori pangan dalam makanan ringan adalah 250 mg/kg. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kadar natrium siklamat pada kue telur gabus yang Beredar di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif dengan metode pengendapan dan analisa kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil analisa kualitatif menunjukkan sampel B dan C positif natrium siklamat. Kemudian hasil analisa kuantitatif menunjukkan rata rata kadar natrium siklamat dalam kue telur gabus B dan C yaitu 1,02 mg/kg dan 1,03 mg/kg. Kadar kedua sampel tersebut masih berada dibawah batas persyaratan Perka BPOM Nomor 4 Tahun 2014.

Referensi

1. Bungo B. Salinan ..4. ; Peratur Bupati Bungo Nomor 39 Tahun 2020 Tentang Pengemb Pangan Lokal Di Kabupaten Bungo. 2020.

2. Parnham JC, Chang K, Rauber F, Levy RB, Millett C, Laverty AA, et al. The Ultra-Processed Food Content of School Meals and Packed Lunches in the United Kingdom. Nutrients. 2022;14(14):1–14.

3. Liu R, Gao Z, Snell HA, Ma H. Food safety concerns and consumer preferences for food safety attributes: Evidence from China. Food Control. 2020;112.

4. Jamilatun M, Lukito PI, Astuti ID. Sodium Cyclamate Identification and Determination of Dawet Ice Sold in Wedi District Indonesia. Food Sci J [Internet]. 2022;4(1). Available from: https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/fsj/article/view/14206

5. Kementrian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 033 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Kementrian Kesehat RI. 2012;Nomor. 033.

6. Nurdin N, Utomo B. Tinjauan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pada Makanan Jajanan Anak Sekolah. J
Ris Kesehat. 2018;7(2).

7. Marliza H, Mayefis D, Islamiati R. Analisis Kualitatif Sakarin dan Silamat pada Es Doger di Kota Batam. J Farm dan Ilmu Kefarmasian Indones. 2020;6(2).

8. Hadiana AB. Identification of Cyclamate in School Snacks and Health Complaints. J Kesehat Lingkung. 2018;10(2):191.

9. K.D. Aparnathi KD. Chemistry and Use of Artificial Intense Sweeteners. Int J Curr Microbiol Appl Sci. 2017;6(6):1283–96.

10. Wilk K, Korytek W, Pelczyńska M, Moszak M, Bogdański P. The Effect of Artificial Sweeteners Use on Sweet Taste Perception and Weight Loss Efficacy: A Review. Nutrients. 2022;14(6).

11. BPOM. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indones. 2014;53.

12. Chen Z, Chen G, Zhou K, Zhang P, Ren X, Mei X. Toxicity of food sweetener-sodium cyclamate on osteoblasts cells. Biochem Biophys Res Commun. 2019;508(2).

13. Medina DAV, Ferreira APG, Cavalheiro ETG. Polymorphism and thermal behavior of sodium cyclamate. J Therm Anal Calorim. 2019;137(4).

14. Ramadhani F, Murtini ES. Pengaruh jenis tepung dan penambahan perenyah terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik kue telur gabus keju. J Pangan dan Agroindustri. 2017;5(1).

15. Parhan, S. Farm. A. Penetapan Kadar Na-Siklamat Pada Minuman Serbuk Instan Dan Minuman Kemasan Kaleng Yang Diperdagangkan Di Delitua Dengan Metode Alkalimetri. J Farm. 2018;1(1).


16. Kurnia NiF. Analisis Pemanis Buatan Na-Siklamat dalam Minuman Ringan Kemasan Gelas yang Beredar di Mojosongo Surakarta secara Spektrofotometri UV-VIS. Univ Setia Budi. 2017.

17. Adriani A, Aidil M. Identifikasi Kualitatif dan Kuantitatif Natrium Siklamat Pada Nagasari Bireuen secara Gravimetri. Aidil J Sains Kesehat Darussalam. 2021;1(1):24–8.

18. Sarumaha YK. Analisis Siklamat pada Minuman Serbuk dan Kemasan dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Skripsi. 2019.

19. Manoppo T, Sudewi S, Wewengkang DS. Analisis Pemanis Natrium Siklamat Pada Minuman Jajanan Yang Dijual Di Daerah Sekitar Kampus Universitas Sam Ratulangi Manado. Pharmacon. 2019;8(2).

20. Suliati. Analisis Kandungan Sakarin Dan Siklamat Dalam Minuman Es Campur dan Es Dwet Yang Dijual Di Kawasan Kopelma Darussalam Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry; 2020.
Diterbitkan
2022-04-30
##submission.howToCite##
TOLKHAH, Ronal; JAMILATUN, Makhabbah; FADHILLAH, Dewi Saraswati. Analisis Natrium Siklamat pada Kue Telur Gabus yang Beredar di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo. JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, [S.l.], v. 20, n. 2, p. 232-238, apr. 2022. ISSN 2614-6495. Tersedia pada: <http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/1225>. Tanggal Akses: 02 apr. 2025 doi: https://doi.org/10.35814/jifi.v20i2.1225.
Bagian
Articles