Uji Iritasi Sediaan Gel Penyembuh Luka Ekstrak Etanol Daun Binahong Menggunakan Slug Irritation Test

  • SRI HARTATI YULIANI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
  • YUMI RAHMADANI PT GENARO PHARMACEUTICALS
  • ENADE PERDANA ISTYASTONO UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Abstract

Penyembuhan luka adalah proses dinamik yang rumit dan belum sepenuhnya dimengerti. Proses penyembuhan luka terdiri dari 3 fase yaitu fase inflamasi, fase pembentukan jaringan dan fase remodeling. Lama fase inflamasi memegang peranan penting pada proses penyembuhan luka. Fase inflamasi yang panjang akan menyebabkan penundaan proses penyembuhan luka. Iritan dapat memperpanjang waktu pelepasan interleukin-1 and TNF-α. Hal tersebut akan menyebabkan matriks ekstraseluler yaitu suatu material penting dalam pembentukan jaringan baru terdegradasi. Sediaan penyembuh luka tidak boleh mengandung iritan, sehingga semua sediaan penyembuh luka harus diuji potensi iritasinya. Potensi iritasi gel penyembuh luka ekstrak etanol daun binahong telah diuji menggunakan slug irritation test. Validasi terhadap metode ini telah dilakukan dengan hasil sensitivitas dan spesifisitas masing-masing 100% pada nilai batas produksi mukus 8,79%. Metode ini valid untuk menentukan potensi iritasi terhadap suatu produk. Produksi mukus sediaan gel penyembuh luka ekstrak etanol daun binahong adalah 4,55% sehingga dapat disimpulkan sediaan tersebut tidak menimbulkan iritasi pada kulit.

Published
2017-09-04
How to Cite
YULIANI, SRI HARTATI; RAHMADANI, YUMI; ISTYASTONO, ENADE PERDANA. Uji Iritasi Sediaan Gel Penyembuh Luka Ekstrak Etanol Daun Binahong Menggunakan Slug Irritation Test. JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, [S.l.], v. 14, n. 2, p. 135-140, sep. 2017. ISSN 2614-6495. Available at: <http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/22>. Date accessed: 05 nov. 2024.
Section
Articles