Kecukupan Penggunaan Garam Beryodium di Provinsi Kalimantan Tengah Berdasarkan Hasil Tes Cepat
Abstract
Kekurangan yodium merupakan penyebab keterbelakangan mental pada anak-anak tertinggi di dunia. Pengadaan dan penggunaan garam beryodium merupakan strategi yang aman, cost-effective dan berkelanjutan untuk memastikan asupan yodium yang memadai untuk semua masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran penggunaan garam beryodium oleh rumah tangga di Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis data sekunder yang didapat dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium di Provinsi Kalimantan Tengah adalah 90,5%, jauh lebih tinggi dari persentase konsumsi nasional yang hanya 77,1%, tetapi dengan penyebaran yang tidak merata antar kabupaten/kota serta antara pedesaan dan perkotaan. Kecukupan konsumsi garam beryodium dalam rumah tangga berhubungan dengan tingkat pendidikan kepala keluarga dan tingkat sosial ekonomi keluarga.
Licence
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.