Pengkulturan Sampel Susu Fermentasi yang Mengandung Probiotik dan Identilikasinya dengan PCR

  • AMARILA MALIK UNIVERSITAS INDONESIA
  • INDRIANI INDRIANI UNIVERSITAS INDONESIA
  • LILIANA SARAGIH UNIVERSITAS INDONESIA
  • MAKSUM RADJI UNIVERSITAS INDONESIA

Abstrak

Bakteri Asam Laktat (BAL) telah lama digunakan dalam fermentasi susu karena sifatnya yang stabil, memberikan rasa dan tekstur yang unik, serta berkat manfaat probiotiknya bagi kesehatan. Kini telah banyak produk-produk susu fermentasi yang beredar di pasaran yang menyatakan kandungan kultur hidup atau sebagai probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi BAL dari produk-produk susu fermentasi dengan pengamatan visual kultur secara morfologi pada cawan, dan pula dengan teknik molekular dengan cara PCR dan sekuensing DNA. Morfologi dan waktu inkubasi pertumbuhan setiap isolat diamati. Untuk identifikasi dengan PCR di dalam penelitian ini digunakan sepasang primer yang kespesifikannya tinggi terhadap BAL yang mentarget gen penyandi rRNA 16S yang mewakili sekuens di daerah 677 hingga 693 dari penomoran E. coli. Sebanyak 19 isolat berhasil diperoleh dari pertumbuhan pada medium agar de Mann Rogosa Sharpe (MRS) dari 10 sampel susu fermentasi. Sembilan dari 19 isolat tersebut yang mewakili setiap sampel dipilih, kemudian dilakukan ekstraksi DNA genomik. Kesembilan DNA genomik tersebut digunakan sebagai cetakan untuk PCR. Hasil menunjukkan bahwa 8 amplikon positifteridentiiikasi sebagai BAL, namun hanya tiga identitas yang sesuai dengan spesies yang dinyatakan, sedangkan sebanyak 5 isolat lagi tidak sesuai.

Referensi

1. Savadogo A, Ouattara CAT, Savadago PW, Barro N, Ouattara AS, Traore AS. Identification of exopolysaccharides-producing lactic acid bacteria from Burkina Faso fermented milk samples. African J Biotechnol. 2004. 3(3):189-94.

2. Anonim. An introduction to probiotics. diambil dari: URL: http://nccam.nih.gov/ health/probiotics/ introductionhtm. diakses 07 Maret 2011, pk. 20.40.

3. Parvez S, Malik KA, Ah Kang S, Kim H-Y. Probiotics and their fermented food products are beneficial for health. J Appl Microbiol. 2006. 100:1171-85.

4. Ljungh A, Wadstrom T. Lactic acid bacteria as probiotics. Curr Issues Intest Microbiol. 2006. 7(2):73-89

5. Heilig HGHJ, Zoetendal EG, Vaughan EE, Marteau P, Akkermans ADL, de Vos WM. Molecular diversity of Lactobacillus sp. and other lactic acid bacteria in the human intestine as determined by specific amplification of 16S ribosomal DNA. Appl Environ Microbiol. 2002. 68:114-23. .

6. Malik A, Felicia, Radji M, Oetari A. ldentiiikasi bakteri asam laktat penghasil eksopolisakarida asal sumber lokal menggunakan gen penyandi 16S rRNA. Sains Indones. 2007. 12(2):1-6

7. De Man JC, Rogosa M, Sharpe ME. A medium for the cultivation of lactobacilli. J Appl Bacteriol.1960. 23:130-5

8. Malik A, Ariestanti DM, Nurfachtiyani A, Yanuar A. Skrining gen glukosiltransferase (gti) dari bakteri asam laktat penghasil eksopolisakarida. Makara (Seri Sains). 2008. 1221-6.

9. Malik A, Radji M, Kran S, Dijkhuizen L. Screening of lactic acid bacteria from Indonesia reveals glucansucrase and fructansucrase genes in two different Weissella confuse: strains from soya. FEMS Microbiol Lett. 2009. 300:131-8.

10. Malik A, Hermawati AK, Hestiningtyas M, SoemiatiA, Radji M. Isolasi dan skrining molekuler bakteri asam laktat pembawa gen glukansukrase dari makanan dan minuman mengandung gula. Makara (Sains). 2010. 14:57-62.

11. Geneaid. Gel/PCR DNA Fragments Extraction Kit. October, 2002.

12. Altsehul SF, Gish W, Miller W, Myers EW, Lipman DJ. Basic local alignment search tool. J Mol Biol. 1990. 215(3):403-10.

13.Weaver RF. Molecular biology. 3rd Edition. New York: McGraW Hill; 2005. 99-106

14. Mahenthiralingam E, Marchbank A, Drevinek P, Garaiova I, Plummer S. Use of colony-based bacterial strain typing for tracking the fate of Lactobacillus strains during human consumption. BMC Microbiol. ' 2009. (9):251-65.

15. Randazzo CL, Torriani S, Akkermans ADL, Vos WM de, Vaughan EE. Diversity, dynamics, and activity of bacterial communities during production of an artisanal Sicilian cheese as evaluated by 168 rRNA analysis. Appl Environ Microbiol. 2002. 68(4):1882-92.

16. Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P. Molecular biology of the cell, 5th, New York: Garland Science, Taylor & Francis Group. G: 15 & G: 28.
Diterbitkan
2011-04-30
##submission.howToCite##
MALIK, AMARILA et al. Pengkulturan Sampel Susu Fermentasi yang Mengandung Probiotik dan Identilikasinya dengan PCR. JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, [S.l.], v. 9, n. 1, p. 40-45, apr. 2011. ISSN 2614-6495. Tersedia pada: <http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/324>. Tanggal Akses: 10 aug. 2025
Bagian
Articles