Aktivitas Antimalaria Ekstrak n-Hexana Daun Artemisia Cina Galur Iradiasi terhadap Plasmodium berghei ANKA

  • DARLINA DARLINA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
  • ARYANTI ARYANTI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
  • TEJA K BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
  • AZIZ A Institut Sains dan Teknologi Nasional

Abstract

Teknik mutasi dengan iradiasi telah terbukti meningkatkan kandungan artemisinin dalam daun . Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antimalaria ekstrak daun galur radiasi 10, 20, dan 40 Gy serta optimasi dosis terapi bertujuan untuk mendapatkan ekstrak daun yang mempunyai aktivitas antimalaria yang terbaik dan dosis terapi yang optimum. Penelitian Tahap Optimasi dosis radiasi dilakukan secara in vivo dengan menggunakan mencit yang diinfeksi dengan 1 x 107 P. berghei yang di bagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol positif, dosis 10 Gy, dosis 20 Gy, dosis 40 Gy. Pemberian artemisinin dilakukan selama 3 hari setelah derajat parasitemia telah mencapai 5%. Pengamatan parasitemia dilakukan setiap hari hingga hari ke-7 paska terapi. Hasil penelitian diketahui artemisinin 10 Gy memberikan hasil yang terbaik karena pertumbuhan parasitnya paling rendah dan mencit bertahan hidup lebih lama. Tahap optimasi dosis terapi dilakukan dengan metode yang sama dengan variasi dosis terapi 100, 200, dan 300 mg/kg BB. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun galur mutan bisa menghambat pertumbuhan P.berghei secara signifikan (p <0,05) terhadap kontrol dengan Efektif dosis (ED50) dari 238,7 mg /kg BB. Kesimpulan ekstrak daun galur mutan 10 Gy yang terbaik dengan efektif dosis terapi (ED50) 238,7 mg/kg BB.

Published
2017-09-04
How to Cite
DARLINA, DARLINA et al. Aktivitas Antimalaria Ekstrak n-Hexana Daun Artemisia Cina Galur Iradiasi terhadap Plasmodium berghei ANKA. JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, [S.l.], v. 14, n. 2, p. 226-232, sep. 2017. ISSN 2614-6495. Available at: <http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/35>. Date accessed: 05 nov. 2024.
Section
Articles