Uji Aktivitas Antioksidan dan Anti Aging Body Butter dengan Bahan Aktif Ekstrak Daun Kelor

  • Nunuk Aries Nurulita Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Elza Sundhani Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Irma Amalia Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Fifi Rahmawati Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Nina Nurhayati Dian Utami Universitas Muhammadiyah Purwokerto
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.35814/jifi.v17i1.543

Abstrak

Daun Kelor  (Moringa oleifera) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa fenol seperti alkaloid tannin saponin dan flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan dan anti  aging. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas antioksidan dan anti aging daun kelor serta membuat Formulasi Body Butter dari ekstrak daun kelor. Proses ekstraksi daun kelor metode Maserasi dengan pelarut etanol 70 % perbandingan 1:10 kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode beta caroten bleaching (BCB) dan anti aging selanjutnya dilakukan formulasi body butter dengan bahan aktif ekstrak daun kelor 0,5 %. Hasil penetapan kadar Fenolik total dan Flavonoid total ekstrak daun kelor menunjukkan kadar yang dihasilkan yaitu sebesar 10,45 mgGAE/g ekstrak untuk fenolik total dan 5,53 % untuk Flavonoid Total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki aktivitas penghambatan proses pemucatan beta karoten (inhibitor BCB) dan inhibitor enzim kolagenase dengan persentase penghambatan sebesar 47 %. Body Butter ekstrak daun kelor mempunyai potensi sebagai antiaging melalui mekanisme anti oksidan dan inhibitor kolagenase. Body butter ekstrak daun kelor mempunyai penampakan organoleptis yang sudah baik dan menarik. Namun sifat fisik dari moringa body butter masih memerlukan optimasi agar lebih baik dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Referensi

1. WHO, 2017, WHO report on the global tobacco epidemic 2017: monitoring tobacco use and prevention policies, Geneva, Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.

2. Toripah, S., Abidjulu, J., dan Wehantouw, F. (2016). Aktivitas antioksidan dan kandungan total fenolik ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.). Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol.3 (4).2303 2493.

3. Hasanah U., Yusriyadi dan Khumaidi A. (2017). Formulasi Gel Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.). Online Journal of Natural Science, Vol 6(1) :46 – 57

4. Putra, I., Dharmayudha, A., dan Sudimartini, L. (2016).Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L) di Bali. Indonesia Medicus Veterinus, Vol. 5(5) :464-473.

5. Maryam, S., Baits, M.,dan Nadia, A. (2016). Pengukuran aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lam.) menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 2(2).

6. Darwis, D. 2000. Teknik Dasar Laboratorium dalan Penelitian Senyawa Bahan Alam Hayati, Workshop Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Bidang Kimia Organik Bahan Alam Hayati FMIP A Universitas Andalas. Padang.

7. Sari, A. dan Ayuchrcaria, N.(2017). Penetapan Kadar Fenolik Total dan Flavonoid Total Ekstrak Beras Hitam (Oryza sativa L.) dari Kalimantan Selatan. Jurnal Ilmiah Ibnu sina.Vol. 2 (2): 327-335

8. Hasim, Falah, S. dan Dewi, L. (2016). Effect of boiled Cassava leaves (Manihot esculenta Carntz) on total phenolic, flavonoid and its antioxidant activity. Current bhiocemistry. Vol 3 (3).116-127.

9. Azizah, D., Kumolowati, E., dan Faramayuda, F. (2014). Penetapan kadar flavonoid metode AlCl3 pada ekstrak methanol kulit buah kakao (theobroma cacao L.). Kartika jurnal ilmiah farmasi. Vol. 2 (2). 2354-6565.

10. Rohyani, I., Aryanti, E. dan Suripto. (2015). Kandungan fitokimia beberapa jenis tumbuhan lokal yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku obat di Pulau Lombok. Vol. 1 (2). 2407-8050.

11. Yuliani, N dan Dienina, D. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan Infusa Daun Kelor Moringa oleifera L dengan metode 1,1 diphenyl-2-pycrilhydrazil(DPPH). Jurnal info kesehatan. Vol 14(2).

12. Ghalyati, DA; 2017. Uji Aktivitas Sitoprotektif Ekstrak Daun dan Batang Kelor (Moringa oleifera L) pada Induksi H2O2 terhadap Sel Fibroblast NH3T3. Skripsi. Purwokerto. Fakultas Farmasi: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

13. Sugiartini N. dan Nining E. (2017). Formulasi Krim Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Sediaan Antiaging. Periodical of Dermatology and Venereology. Vol. 29(1).
Diterbitkan
2019-04-22
##submission.howToCite##
NURULITA, Nunuk Aries et al. Uji Aktivitas Antioksidan dan Anti Aging Body Butter dengan Bahan Aktif Ekstrak Daun Kelor. JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, [S.l.], v. 17, n. 1, p. 1-8, apr. 2019. ISSN 2614-6495. Tersedia pada: <http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/543>. Tanggal Akses: 10 aug. 2025 doi: https://doi.org/10.35814/jifi.v17i1.543.
Bagian
Articles