Uji Aktifi tas Antiinfl amasi Estrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L) Terhadap Kaki Tikus (Rattus novergicus)

  • Andi Maulia Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar
  • Ismail Ismail Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar
  • Andi Tendriani Safitri Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar
  • Ahmad Fadly Perdana Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.35814/jifi.v18i2.738

Abstrak

Daun cocor bebek mengandung fl avanoid yang memiliki daya antiinfl amasi dengan cara
menghambat sintesis prostaglandin dengan memblok kerja dari siklooksigenase dan menghambat
leukotrien dengan memblok lipooksigenase. Infl amasi adalah suatu respon protektif setempat yang
ditimbulkan oleh kerusakan pada jaringan yang disebabkan oleh trauma fi sik, zat kimia yang merusak,
atau zat mikrobiologik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh ekstrak daun
cocor bebek sebagai antiinfl amasi pada edema kaki tikus putih (Rattus novergicus) dengan induksi
karagenan 2%. Pada pengujian ini menggunakan metode uji aktivitas secara in vivo terhadap tikus putih
(Rattus novergicus) yang telah di induksi karagenan 2% sebanyak 0,05 mL. Volume kaki tikus diukur
menggunakan pletismometer. Tikus dibagi menjadi lima kelompok, kelompok pertama sebagai kontrol
negatif diberi gel natrium diklofenak, kelompok dua, tiga dan empat diberi ekstrak etanol daun cocor
bebek masing-masing 200, 400, dan 600 mg, kelompok lima sebagai kontrol negatif kemudian dihitung
volume kaki tikus pada jam pertama dan kedua. Hasil yang didapatkan di antara ke 3 dosis ekstrak yang
digunakan dalam penelitian yang paling efektif dalam mengurangi volume radang (antiinfl amasi) ialah
ekstrak etanol daun cocor bebek dengan dosis 400 mg.

Referensi

1. Ramadhani, N., Sumiwi, S.A. Aktivitas antiinfl amasi
berbagai tanaman diduga berasal dari flavonoid.
Universitas Padjajaran : Sumedang; 2017.

2. Setia, A.I.D., Tjitaresmi, A. Aktivitas antiinfl amasi
dari berbagai tanaman : Sebuah Review. Fak. Farm.
Univ. Padjajaran Jatinangor Sumedang; 2016. 14, 10.

3. Ningsih, I.Y. Studi etnofarmasi penggunaan tumbuhan
obat oleh suku Tengger di Kabupaten Lumajang dan
Malang, Jawa Timur. Fak. Farm. Univ. Jember; 2016.
11.

4. Putri, S.A., Sutadipura, N., Roekmantara, T. Efek eksrak
etanol daun cocor bebek (Kalanchoe Pinnata L.) terhadap luka
sayat pada tikus jantan galur wistar. Fak. Kedokt. Universitas
Islam Bandung; 2015.

5. Maulidina I.P, T., Agustina, R., Rijai, L. Potensi
antipiretik ekstrak etanol daun cocor bebek (Kalanchoe
pinnata L.), Presented At The The 4th Mulawarman
Pharmaceuticals Conferences, Fakultas Farmasi,
Universitas Mulawarman, Samarinda; 2016.

6. Amiyati, L. Uji Aktivitas analgetik ekstrak etanol daun
cocor bebek terhadap mencit jantan galur swiss. Fak.
Kedokt. Univ. Tanjungpura: Pontianak; 2015. 18.

7. Ravi V., T. S. M. Saleem, S. S. Patel, .I. Raamamurthy,
and K. Gauthaman. Antilnflammatory effect of
methanolic extract of Solanum nigrurn Linn. Berries.
Inter. J. App. Res. Nat. Prod; 2009.

8. Linnet A,, P. G. Latha, M. M. Gincy, G. I. Anuja, S. R.
Suja, S. Shymal, et al. Anti-infl ammatory, analgesic,
and anti-lipid peroxidative eff ects of Rhaphidophora
pertusa (Roxb.) and Epipremnum pinnatum (Linn.)
Engl. aerial parts. Indian J. Nat. Prod.and Res; 2010
Diterbitkan
2020-10-28
##submission.howToCite##
MAULIA, Andi et al. Uji Aktifi tas Antiinfl amasi Estrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L) Terhadap Kaki Tikus (Rattus novergicus). JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, [S.l.], v. 18, n. 2, p. 164-168, oct. 2020. ISSN 2614-6495. Tersedia pada: <http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/738>. Tanggal Akses: 15 sep. 2025 doi: https://doi.org/10.35814/jifi.v18i2.738.
Bagian
Articles