Analysis of Drug Planning and Control at the Pluit Hospital in 2015

  • Endang Setiawati Rumah Sakit Pluit
  • Anny Victor Purba Universitas Pancasila
  • Wahyudi Uun Hidayat Universitas Pancasila

Abstract

Drug planning at Pluit Hospital is carried out using a consumption method that is based on previous use. The purpose of this study was to determine the investment value and use of drug supplies based on a combination of consumption methods with ABC, VEN and Reorder Point (ROP) analysis. This research is a qualitative and quantitative descriptive study with retrospective data collection during the period May-October 2016 at Pluit Hospital. ABC analysis results based on the investment value of the total group A drug items have a percentage of 69.90%; group B 20.07% and group C 10.03%. ABC analysis results based on the use of group A 69.95%; group B 20.04% and group C 10.01%. VEN analysis results for group V 3.24% absorbed investment of 5.15%; group E 60.10% absorbed investment 76.56% and group N 36.66% absorbed investment 18.29%. Analysis of drug planning based on ABC and VEN methods has high, medium and low investment values, usage values ​​and NIK. While the analysis of drug control based on the method of Lead Time, Safety stock and Reorder Point guarantees the availability of drugs on an ongoing basis.

References

1. Verawaty DM, Damayanti DD, Santosa B. Perencanaan kebijakan persediaan obat dengan menggunakan metode probabilitas continous review (s,S) system pada bagian insatlasi farmasi rumah sakit AMC. Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Telkom Teknik Industri. 2015.

2. Suciati S, Adisasmito WBB. Analisis perencanaan obat berdasarkan ABC indeks kritis di instalasi farmasi. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 1 Maret 2006; 9, h 19-21, 25.

3. Mellen RC, Pudjirahardjo WD. Factor penyebab dan kerugian akibat stockout dan stagnant obat di unit logistic RSU Haji Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. Jan-Mar 2013; 1(1), h 99, 100.

4. Waluyo YW, Athiyah U, Rochmah TN. Analisis factor yang mempengaruhi pengelolaan obat public di instalasi farmasi kabupaten (studi di Papua Wilayah Selatan). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. April 2015; 13(1), h 101.

5. Athijah U, Zairina E, Sukorini AI, Rosita EM, Putri AP. Perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas Surabaya Timur dan Selatan. Jurnal Farmasi Indonesia. 1 Jan 2010; 5(1), h 16,22,23.

6. Pratiwi F, Dwiprahasto I, Budiarti E. Evaluasi perencanaan dan pengadaan obat di instalasi farmasi dinas kesehatan kota Semarang. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. Des 2011; 1(4), h 237-238.

7. Permana IS. Analisis sistem dan prosedur pengadaan obat-obatan pada rumah sakit Islam Yarsi Pontianak (Artikel Penelitian). Pontianak: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura; 2013. h abstrak

8. Masirri H, Suryawati S, Munawaroh S. Upaya perbaikan perencanaan dan distribusi obat puskesmas melalui monitoring training planning di kabupaten Kolaka. JMPK. 3 Sept 2004; 07(03), h 126.

9. Azis S, Herman MJ, Mun’im A. Kemampuan petugas menggunakan pedoman evaluasi pengelolaan dan pembiayaan obat. Majalah Ilmu Kefarmasian. Agust 2005; 2(2), h 72

10. Kementrian Kesehatan RI bekerjasama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan; 2010

11. MENKES No. 1027 tahun 2006 tentang Standar pelayanan kefarmasian di apotek dapat dilihat di www.depkes.go.id

12. Devnani M, Gupta AK, Nigah R. ABC and VED analysis of the pharmacy store of a tertiary care teaching, research and referral healthcare institute of India. J Young Pharm. 2010; 2(2), h 201,202.

13. Kementrian Kesehatan RI bekerjasama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota. Jakarta: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan dan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan; 2010.

14. Hadiani AM. Klasifikasi obat gawat darurat menggunakan analisis ABC-VED di instalasi farmasi RSUD Dr Moewardi Surakarta. Jurnal Teknik Waktu. Juli 2011;9(2), h 66.

15. Singh S, Gupta AK, Latika, Devnani M. ABC and VED analysis of the pharmacy store of a tertary care, Academic Institute of the Northern India to identify the categories of drugs needing strict management control. JYP. Apr-Jun 2015; 7(2), h 77.

16. Management sciences for health and world health organization. 2007. Drug and therapeutics committee training course. Submitted to the U.S. Agency for international development by the rational pharmaceutical management plus program. Arlington, VA : Management Sciences for Health.

17. Maimun A. Perencanaan obat antibiotic berdasarkan kombinasi metode konsumsi dengan analisis ABC dan Reorder Point terhadap nilai persediaan dan turn over ratio di instalasi farmasi RS Darul Istiqomah Kaliwungu Kendal (Tesis). Semarang : Universitas Diponegoro Semarang. 2008.

18. Kumar MS, Chakravarty BA. ABC-VED analysis of expendable medical stores at a tertiary care hospital. Medical Journal Armed Forces India. 2015; 71.

19. Titi YN. Rancang bangun system pendukung keputusan pemilihan supplier optimal pada apotek Antara dengan metode ABC-VEN dan Analytical Hierarchy Procces. Jurnal TIN Universitas Tanjungpura; 1(2).

20. Kritchanchai D, Meesamut W. Developing inventory management in hospital. IJSCM. june 2015; 4(2), h 12,13.

21. Wijaya A, Arifin M, Soebijono T. Sistem informasi perencanaan persediaan barang. JSIKA. 2013; 2, h 15,16.
Published
2020-04-24
How to Cite
SETIAWATI, Endang; PURBA, Anny Victor; HIDAYAT, Wahyudi Uun. Analysis of Drug Planning and Control at the Pluit Hospital in 2015. JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, [S.l.], v. 18, n. 1, p. 7-14, apr. 2020. ISSN 2614-6495. Available at: <http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/782>. Date accessed: 26 july 2024. doi: https://doi.org/10.35814/jifi.v18i1.782.
Section
Articles