Formulasi Dan Uji Aktivitas Anti-Aging Gel Lendir Lidah Buaya (Aloe vera Linn.)
Abstrak
Penuaan dini merupakan salah satu masalah yang terjadi pada kulit. Faktor yang menyebabkan penuaan salah satunya adalah radikal bebas. Salah satu upaya mengatasi penuaan adalah dengan antioksidan. Lendir lidah buaya telah terbukti memiliki efek antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan sediaan gel lendir lidah buaya yang stabil dan memiliki efek anti-aging. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sediaan gel lidah buaya dalam tiga formula yaitu masing-masing dengan konsentrasi lendir lidah buaya 5% (F1), 15% (F2) dan blanko (F0). Evaluasi sediaan gel meliputi organoleptis, pH, pemeriksaan stabilitas pada suhu kamar dan suhu dingin, uji daya sebar, uji daya lekat, uji homogenitas, uji iritasi dan aktivitas anti-aging terhadap kulit bagian punggung tangan sukarelawan menggunakan skin analyzer dengan parameter meliputi kadar air, kehalusan, besar pori, banyak noda dan keriput. Pemakaian sediaan gel dilakukan dua kali sehari selama 30 hari dan pengujian dilakukan setiap minggu. Data statistik dianalisis menggunakan ANOVA dua arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil menunjukkan formula gel lidah buaya yang stabil adalah F2 dengan lidah buaya 15%. Hasil uji aktivitas anti-aging menunjukkan sediaan gel lidah buaya 15% (F2) lebih cepat terjadi perubahan dalam meningkatkan kadar air, kehalusan kulit, mengecilkan ukuran pori, mengurangi noda dan keriput.
Referensi
reviews. 2019. 2(8).
2. Kammeyer A, Luiten RM. Oxidation events and skin aging. Ageing research review. 2015. 21:16-29
3. Iskandar, B., Sidabutar Santa Eni, Br., Leny. 2021. Formulasi dan evaluasi lotion ekstrak alpukat (Persea
americana) sebagai pelembab kulit. Journal of Islamic Pharmacy. 2021. 6(1):16-21.
4. Salawu, K. M., Ajaiyeoba, E. O., Oluyemisi, O., Adeniji, J. A., & Faleye, T. C. Antioxidant, brine
shrimp lethality, and antiproliferative properties of gel and leaf extracts of Aloe schweinfurthii and Aloe vera
antioxidant, brine shrimp lethality, and antiproliferative and Aloevera. Journal of Herbs, Spices & Medicinal
Plants. 2017. 00(00):1–9.
5. Arikumalasari, J; Dewantara, I G.N.A dan Wijayanti, N.P.AD. Optimasi HPMC sebagai gelling agent dalam
formula gel ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Naskah Publikasi. 2013. h.145-148.
6. Anastasya., Rahmat, D., Budiati, A. Formulasi dan aktivitas gel yang mengandung nanopartikel ekstrak
temulawak sebagai antiacne. Jurnal ilmu kefarmasian Indonesia. 2020. 18(1):118-122.
7. Amatullah, L., Cahyaningrum, T., dan Fidyaningsih, A. Efektifi tas antioksidan pada formulasi skin lotion
ekstrak mesocarp buah lontar (Borassus fl abellifer) terhadap tikus putih jantan galur wistar secara insitu.
Skripsi. Surakarta: Akademi Farmasi Nasional Surakarta. 2017.
8. Ardhie, M.A. Radikal bebas dan peran antioksidan dalam mencegah penuaan. Jakarta: Scientific Journal
Of Pharmaceutical Development and Medical Application. 2011. 24(1): 4-9.
9. Rowe, R.C., Sheskey, P. J., and Quinn, M.E. Handbook of pharmaceutical excipients. 6th ed. London: The
Pharmaceutical Press. 2009.
10. Tranggono, R. I. dan Latifah, F. Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik. 2nd ed. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. 2018.
11. Aramo. Skin and hair diagnostic system. Sugnam: Aram Huvis Korea Ltd. 2012. h. 1-10.
12. Iskandar, B., Karsono., Silalahi, J. Preparation of spray nanoemulsion and cream containing vitamin E as
anti-aging product tested in vitro and in vivo method. International Journal PharmaTech Research. 2016.
9(6): 307-308.
13. Mappa, T., H.J., E. and K.N. Formulasi gel ekstrak daun sasaladahan (Peperomia pellucid L.) dan uji
efektivitasnya terhadap luka bakar pada kelinci Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia
(Oryctolagus cuniculus), Jurnal Ilmiah Farmasi. 2013. 2(2):49–56.
14. Sultana, B. dan Anwar, F. Flavonol (kaempeferol, quercetin, merycetin) contents of selected fruit,
vegetables and medicinal plants. Food Chemistry. 2008. 108:879-88.
15. Iskandar, B., Putri, DD., Firmansyah, F., Frimayanti, N., Agustini, TT. Evaluasi sifat fisik dan uji kelembaban
sediaan losion yang dijual secara online shop. Jurnal dunia farmasi. 2019. 4(1):8-16.
16. Pravitasari, D. N. Efek Samping Kosmetik Dan Penanganannya. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan,
2010. 6(2).
Licencing
All articles in Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia are an open-access article, distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium.
This licence applies to Author(s) and Public Reader means that the users mays :
- SHARE:
copy and redistribute the article in any medium or format - ADAPT:
remix, transform, and build upon the article (eg.: to produce a new research work and, possibly, a new publication) - ALIKE:
If you remix, transform, or build upon the article, you must distribute your contributions under the same license as the original. - NO ADDITIONAL RESTRICTIONS:
You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
It does however mean that when you use it you must:
- ATTRIBUTION: You must give appropriate credit to both the Author(s) and the journal, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
You may not:
- NONCOMMERCIAL: You may not use the article for commercial purposes.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.