Stability Test of Ointment Protein Combination Snakehead Fish (Channa striata) and Ethanol Extract Leaves (Piper betle L.) Using Kjeldahl Method

bahasa

  • Mohamad Andrie Fakultas Farmasi, Universitas Tanjungpura
  • Wintari Taurina Fakultas Farmasi, Universitas Tanjungpura
  • Maya Widya Astuti Wulandari Fakultas Farmasi, Unversitas Tanjungpura

Abstract

The endemic snakehead fish (Channa striata) supposed to speed up wound healing. Antibacterial properties of green betel leaf (Piper betle L.) are well known. Wound healing necessitates moist circumstances and prolonged medication contact. Such the fact that ointment fat-based preparation that can moisturize skin or wound area due to extended contact with the skin, increasing absorbance and effectiveness. Fish protein concentrate  high-protein concentrate obtained by eliminating fat and water from fish. One way that can used is freeze drying. Using Kjeldahl method, this study intends investigate protein stability of combination freeze dry ointment extract of snakehead fish (Channa striata) and ethanol extract green betel leaf (Piper betle L.). The data was analyzed using the  SPSS version 25 app. On day 28, average protein content of freeze dry ointment and a combination of freeze dry ointment in aqueous phase and ethanol extract of green betel leaf was 6.321 % and 6.630 %, respectively, indicating substantial difference in protein content. As result, the freeze dry ointment including aqueous phase and ethanol extract of green betel leaf more stable and has larger protein content than the freeze dry ointment containing snakehead fish extract.

References

1. Ulandari, A. D., Kurniawan dan A.S. Putri. Potensi protein ikan gabus dalam mencegah kwashiorkor pada
balita di provinsi Jambi. Universitas Jambi. Jambi. 2011. p. 6.

2. Fitriyani, E. dan Deviarni, I.M. Pemanfaatan ekstrak albumin ikan gabus (Channa striata) sebagai bahan
dasar cream penyembuh luka. Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, Politeknik Negeri Pontianak. 2013.
09(03):166- 174.

3. Andrie, M. Sihombing, D. Efektivitas sediaan salep yang mengandung ekstrak ikan gabus (Channa striata)
pada proses penyembuhan luka akut stadium II terbuka pada tikus jantan galur wistar. Pharm Sci Res ISSN
2407- 2354. 2017. 4(2):88-101.

4. Riewpassa FJ, Santoso J, Trilaksani W. Karakterisasi sifat fungsional kosentrat protein telur ikan cakalang
(Katsuwonus Pelamis). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis. 2013. 5(2):299-310.

5. Fitriyani N, Hintono A, Pramono YB. Sifat fungsional whole egg hasil freeze drying dengan umur telur yang
berbeda. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2017. 6(3):1-4.

6. Yulvianti M, Ernayati W, Tarsono, Alfian MR. Pemanfaatan ampas kelapa sebagai bahan baku tepung
kelapa tinggi serat dengan metode freeze drying. Jurnal Integrasi Proses. 2015. 5(2).

7. Fannani MZ, Nugroho T. Pengaruh salep ekstrak etanol daun sirih (Piper Betle) terhadap penyembuhan luka
iris pada tikus putih jantan (Rattus Norvegicus). JKKI. 2014. 6(1):19-26.

8. Mun’im A, Azizahwati, Fimani A. Pengaruh pemberian infusa daun sirih merah (Piper cf. fragile, Benth)
secara topikal terhadap penyembuhan luka pada tikus putih diabet. Hibah Awal DRPM Universitas
Indonesia. No Kontrak: 2512/H2.R12/PPM.01 SumberPendanaan/2010. Depok: UI; 2010.

9. Vikash C, Shalini T, Verma NK, Singh DP, Chaudhary SK, Asha R. Piper betle : phy-tochemistry, traditional
use & pharmaco-logical activity- a review. International Journal of Pharmaceutical Research and Development
(IJPRD). 2012. 4(4):216-223.

10. Novita W. Uji aktivitas antibakteri fraksi daun sirih (Piper betle L.) terhadap pertumbuhan bakteri
Streptococcus Mutans secara in vitro. JMJ. 2016. 4(2):140- 155.

11. Nadhila NF. The activity of antibacterial agent of honey against Staphylococcus aureus. J MAJORITY. 2014.
3(7):94- 101.

12. Vifta RL, Wansyah MAP, Hati AK. Aktivitas antibakteri salep ekstrak etanol daun sirih hijau (Piper betle L.)
terhadap infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2017. 5(2):56-61.

13. Kusumawardhani AD, Kalsum U, Rini IS. Pengaruh sediaan salep ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.)
terhadap jumlah fibroblas luka bakar derajat IIA pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar. Majalah
Kesehatan FKUB. 2015. 2(1):16- 28.

14. Umar S, Selfi a M, Azhar R. Studi kestabilan fisika dan kimia dispersi padat ketoprofen-urea. Jurnal Farmasi
Higea. 2014. 6(2):162- 173.

15. Rosiani H, Rasyid R, Hagramida V. Penetapan kadar protein secara kjeldahl beberapa makanan olahan
kerang remis (Corbiculla moltkiana Prime.) dari danau singkarak. Jurnal Farmasi Higea. 2015.7(2).

16. Saputro PA, Andrie M, Taurina W. Penetapan kadar protein fase air ekstrak ikan gabus (Channa striata)
sebelum dan sesudah freeze dryer menggunakan metode kjeldahl. Skripsi. Fakultas Kedokeran Universitas Tanjungpura. Pontianak; 2018.

17. Orsat V, Raghavan GSV. Dehydration technologies to retain bioactive components. Dalam: Shi J, editor.
Functional Food Ingredients and Nutraceuticals: Processing Technologies. Boca Raton: CRC Press;
2006.

18. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2000.

19. Maleta HS, Indrawati R, Limantara L, Brotosudarmo THP. Ragam metode ekstraksi karotenoid dari sumber
tumbuhan dalam dekade terakhir (Telaah Literatur). Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 2018. 13(1).

20. Stability testing of active pharmaceutical ingredients and finished pharmaceutical product. Annex 2 to
WHO Technical Report Series No.953. Updated 6 March 2015.

21. Gadri A, Priani SE. Stabilitas kadar dan laju disolusi ketoprofen dalam sediaan kapsul gelatin dan HPMC karagenan. Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan. 2012. 3(1):87- 94.

22. Pamudji JS, Darijanto ST, Rosa S. Formulasi dan evaluasi mikroemulsi minyak dalam air betametason
17- valerat. Acta Pharmaceutica Indonesia. 2012. XXXVII(4):146- 152.

23. Abdassah M, Noviardani T, Levitta J, Suherman SE. Formulasi dan uji stabilitas tetes mata sulfasetamida.
IJPST. 2015. 2(1):33-44.

24. Eminingtyas R. Perubahan mutu ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) asap selama penyimpanan.
Skripsi. Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor; 2006.

25. Andayani R, Yenti R, Gustiva W. Pengaruh lama penyimpanan pada suhu kamar dan lemari pendingin
terhaap kandungan protein pada dadih kerbau dengan metode kjeldahl. SCIENTA. 2011. 1(1).

26. Carolina N, Noventi W. Potensi ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai alternatif terapi Acne vulgaris.
MAJORITY. 2016. 5(1).

27. Susilowati, Harningsih. Potensi ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) sebagai pengawet pada ikan
layur (Trichiurus Sp.). Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. 2017. 2(2):116-112.

28. Kusuma RBBE. Pengaruh daya antibakteri ekstrak daun sirih (Piper betle L.) terhadap Streptococcus
mutans. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta; 2010.

29. Pradana BB. Perbandingan daya hambat konsentrasi ekstrak etanol daun sirih hijau (Piper betle L.)
terhadap pertumbuhan bakteri Salmonellatyphi dan Staphylococcus aureus. Skripi. Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung. Bandar Lampung; 2017.

30. Bustanussalam, Apriasi D. Efektivitas antibakteri ekstrak daun sirih (Piper betle Linn) Terhadap
Staphylococcus aureus ATCC 25923. Fitofarmaka.5(2).
Published
2021-10-31
How to Cite
ANDRIE, Mohamad; TAURINA, Wintari; WULANDARI, Maya Widya Astuti. Stability Test of Ointment Protein Combination Snakehead Fish (Channa striata) and Ethanol Extract Leaves (Piper betle L.) Using Kjeldahl Method. JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, [S.l.], v. 19, n. 2, p. 147-153, oct. 2021. ISSN 2614-6495. Available at: <http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/799>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.35814/jifi.v19i2.799.
Section
Articles